Selasa, 15 Maret 2011

Dampak Handphone


Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak? Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yg besar.

Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg diterima otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika).

Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handhone yg dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yg betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yg tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.

Maka dari itu utk memisahkan yg “aman” dan yg “betul-betul aman”, dibuatlah data dibawah ini. Berikut ini data SAR yang dikeluarkan oleh United Kingdom National Physical Laboratory dan badan FCC Amerika (Federal Communication Comission)

HANDPHONE DENGAN EXTERNAL ANTENNA
(Radiasi antenna mengarah ke otak)
Pada handphone jenis ini posisi antenna persis disamping otak, sehingga resiko kanker otak paling besar.
contoh: Bosch 908/909, Semua handphone Ericsson & Sony, Nokia 5110/6110/6150, Siemens S25/C25/C35, Motorola T2688, P7689.

HANDPHONE DENGAN DESIGN CLAM-SHELL (LIPAT)
(Radiasi antenna mengarah ke rahang)
Karena bentuknya lipatan, maka pada handphone jenis ini posisi antenna berada disamping rampang.
Dengan posisi antenna jauh dari otak, maka resiko kanker otak pada handhone semacam ini paling kecil.
contoh: Motorola V3688/V8088/StarTac, Samsung A100, Samsung SGH800

HANDPHONE DENGAN INTERNAL ANTENNA
(Radiasi antenna mengarah ke telinga)
Pada handphone tsb posisi antenna disamping telinga, sehingga resiko kanker otak tidak terlalu besar. Namun efek sampingnya yaitu menyebabkan telinga cepat panas.
contoh: Nokia 3210/3310/8210/8850, Siemens S35/M35

Dari penjelasan di atas mengenai pengaruh posisi antena thd pancaran radiasi ke otak, maka dapat ditemukan sebab mengapa handphone Motorola V dan StarTac memiliki tingat SAR yg paling rendah.

Selain itu juga ditemukan sebab mengapa bila menggunakan Nokia 8210 kuping cepat terasa panas. Ini disebabkan karena Nokia 8210 menggunakan internal antenna sehingga pancaran radiasi mengarah ke telinga.

Nokia 8210 sendiri meskipun tergolong handphone beradiasi tinggi namun tingakt SAR-nya tidak terlalu tinggi (hanya sedikit diatas 1 watt/kg). Ini karena dengan internal antenna posisi antenna sedikit agak jauh dari otak. Ini berbeda dgn Nokia 5110, Philips Genie, Siemens C25, Ericsson T28, dan GF768 yg posisi antenanya jelas-jelas disamping otak kita. Telinga yg panas tentunya lebih baik drpd otak kita yg panas.Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak? Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yg besar.

Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg diterima otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika).

Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handhone yg dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yg betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yg tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.

Maka dari itu utk memisahkan yg “aman” dan yg “betul-betul aman”, dibuatlah data dibawah ini. Berikut ini data SAR yang dikeluarkan oleh United Kingdom National Physical Laboratory dan badan FCC Amerika (Federal Communication Comission)

HANDPHONE DENGAN EXTERNAL ANTENNA
(Radiasi antenna mengarah ke otak)
Pada handphone jenis ini posisi antenna persis disamping otak, sehingga resiko kanker otak paling besar.
contoh: Bosch 908/909, Semua handphone Ericsson & Sony, Nokia 5110/6110/6150, Siemens S25/C25/C35, Motorola T2688, P7689.

HANDPHONE DENGAN DESIGN CLAM-SHELL (LIPAT)
(Radiasi antenna mengarah ke rahang)
Karena bentuknya lipatan, maka pada handphone jenis ini posisi antenna berada disamping rampang.
Dengan posisi antenna jauh dari otak, maka resiko kanker otak pada handhone semacam ini paling kecil.
contoh: Motorola V3688/V8088/StarTac, Samsung A100, Samsung SGH800

HANDPHONE DENGAN INTERNAL ANTENNA
(Radiasi antenna mengarah ke telinga)
Pada handphone tsb posisi antenna disamping telinga, sehingga resiko kanker otak tidak terlalu besar. Namun efek sampingnya yaitu menyebabkan telinga cepat panas.
contoh: Nokia 3210/3310/8210/8850, Siemens S35/M35

Dari penjelasan di atas mengenai pengaruh posisi antena thd pancaran radiasi ke otak, maka dapat ditemukan sebab mengapa handphone Motorola V dan StarTac memiliki tingat SAR yg paling rendah.

Selain itu juga ditemukan sebab mengapa bila menggunakan Nokia 8210 kuping cepat terasa panas. Ini disebabkan karena Nokia 8210 menggunakan internal antenna sehingga pancaran radiasi mengarah ke telinga.

Nokia 8210 sendiri meskipun tergolong handphone beradiasi tinggi namun tingakt SAR-nya tidak terlalu tinggi (hanya sedikit diatas 1 watt/kg). Ini karena dengan internal antenna posisi antenna sedikit agak jauh dari otak. Ini berbeda dgn Nokia 5110, Philips Genie, Siemens C25, Ericsson T28, dan GF768 yg posisi antenanya jelas-jelas disamping otak kita. Telinga yg panas tentunya lebih baik drpd otak kita yg panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar