Pertumbuhan Penduduk Indonesia Mengkhawatirkan
Selasa, 19 Oktober 2010 | 11:16 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen dinilai sudah mengkhawatirkan. Angka ini naik dari periode sebelumnya, 1990 - 2000 yang mencatat laju pertumbuhan 1,45 persen.
"Kita semula memperkirakan laju pertumbuhan bisa ditekan hampir 1 persen," kata Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik Wynandin Imawan dalam seminar al Dimensi Penduduk dan Pembangunan Berkelanjutan, di Hotel Redtop, Jakarta, Selasa (19/10)
Wynandin mengatakan, peningkatan laju pertumbuhan dari 1,45 persen menjadi 1,49 persen dalam periode tahun 2000-2010, merupakan laju pertembahan penduduk yang luar biasa. "Kenaikan 0,04 persen dengan pengkali jumlah penduduk 237 juta adalah luar biasa," katanya.
Dari hasil sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,56 juta jiwa. Dengan komposisi laki-laki 119,51 juta dan perempuan 118,05 juta jiwa. Ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat setelah Cina, India dan Amerika Serikat.
Dengan data seperti itu, kata Wynandin tampaknya pemerintah perlu kembali menengok kebijakan Keluarga Berencana yang dinilai mampu menekan laju pertumbuhan dari 2,32 persen pada tahun 1971-1980 menjadi 1,97 persen pada tahun 1980-1990.
"Penurunan ini harus diakui berkat kebijakan KB," katanya.
Menurut Wynandin apabila laju pertumbuhan ini tidak ditekan, dikhawatirkan laju pertumbuhan penduduk di tahun-tahun mendatang bisa menyentuh 1,5 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar